Pengertian dan Contoh Konfigurasi RIP Routing

Pengertian dan Contoh Konfigurasi RIP Routing - Setelah sebelumnya For-Indo45 berbagi mengenai 6 Tools Untuk Menganalisa Web Host. Kali ini For-Indo45 ini berbagi mengenai Pengertian dan Contoh Konfigurasi RIP Routing. Oke mending langsung aja di baca di bawah ini...:D



Pengertian RIP

RIP ( Routing Information Protokol ) pertama kali dikembangkan oleh Xerox, termasuk protokol routing dinamis yang telah lama diimplementasikan secara luas.

RIP umumnya digunakan untuk mentransfer informasi routing di antara router-router yang berlokasi pada jaringan yang sama. Router-router meng-update tabel mereka dalam interval yang dapat diprogram, tipikalnya 30 detik. Untuk mengirim data, router-router menggunakan konsep distance-vector

Kelemahan RIP adalah ia hanya efektif mentransfer data sampai jumlah hop 15. Jika melebihi jumlah ini, transmisi berpeluang "unreachable".

Jika di sana terdapat multipath untuk menuju host tujuan, router dengan RIP-nya memilih path dengan jumlah terkecil meskipun belum tentu merupakan rute tercepat. Jadi, RIP tidak bekerja berdasarkan kecepatan, melainkan jumlah hop terkecil.

Terdapat dua versi RIP yaitu RIPv1 dan RIPv2. Versi default RIP adalah versi 1. Umumnya, kita mengatakan "RIP" untuk RIP versi 1. RIPv2 hanyalah sedikit di modifikasi dari RIPv1. RIPv2 merupakan protokol routing distance vector dengan timer-timer yang sama sebagaimana RIPv1. RIPv1 dan RIPv2 juga menggunakan metric dan hop-count yang sama. Akan tetapi, RIPv2 bersifat classless dan ia kapabel melakukan autentikasi. Update-update RIPv2 dikirim ke address multicast 22.0.0.9, yang hanya diproses oleh router-router lain yang menjalankan RIPv2. Dengan demikian, update-update RIPv2 tidak mengganggu prosesi host-host non-router.

Contoh Konfigurasi RIP

Konfigurasi RIP routing lebih sederhana. Kita cukup mengeksekusi perintah router rip dan mengatakan jaringan-jaringan mana yang akan di-advertise

Misalnya kita memiliki tiga router yang dirancang untuk membentuk RIP routing, maka :

  • Konfigurasi pada RouterA : 

RouterA (config) #  router rip
RouterA (config) #  network 192.16.0.0

  • Konfigurasi pada RouterB :
RouterB (config) # router rip
RouterB (config) # network 192.16.0.0

  • Konfigurasi pada RouterC : 
RouterC (config) # router rip
RouterC (config) # network 192.16.0.0


Lihat bahwa ketiga router dikonfigurasi dengan baris-perintah yag sama. Selanjutnya, periksa hasilnya (untuk masing-masing router) dengan perintah sh ip route .  Rote RIP diindikasikan dengan field R  ...


Semoga tutorial Pengertian dan Contoh Konfigurasi RIP Routing diatas bermanfaat... :)

Previous
Next Post »

5 komentar

Click here for komentar
ViperGoy
admin
12/22/2012 05:17:00 PM ×

Terima kasih gan^^ ane baru ngerti nih^^

Reply
avatar
ululf01
admin
1/25/2013 11:12:00 AM ×

Makasih gan sudah berbagi ilmunya

moga bermanfaat dan ilmu bertambah

Reply
avatar

NOTE :

* Silahkan berkomentar dengan SOPAN,SANTUN dan BIJAK
* Jika anda tidak memiliki akun Google anda bisa gunakan Name/URL
- isi Name dengan Nama Anda
- isi URL dengan link/url profile Facebook Anda atau Twitter Anda atau yang lainnya
* Mohon jangan menyisipkan Link Hidup!!! ConversionConversion EmoticonEmoticon